TOTAL PRIVATY
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan,
supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah
menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya,
sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya
Efesus 1:4-5
Kohotbah yang di sampaikan oleh Bapak Theo R. Barahama
minggu lalu (04/08/2013) saya di berkati lagi saat beliau sampaikan 8 pillar
keselamatan adalah ;-
1.
Iman
2.
Pertobatan
3.
Perpalingan
4.
Kelahiran Kembali
5.
Pembenaran
6.
Pengangkatan
7.
Penyucian
8.
Doa
Perpalingan :-
Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene
yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan
memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan tangan Tuhan menyertai mereka
dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
KPR 11:20-21
Tetapi mula-mula aku memberitakan kepada orang-orang Yahudi di Damsyik,
di Yerusalem dan di seluruh tanah Yudea, dan juga kepada bangsa-bangsa lain,
bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu.
KPR 26:20
Buah pertobatan menghasilkan buah yaitu :-
Injil
diberitakan>Iman>Pertobatan Sejati>Menghasilkan Perpalingan atau
pembalikan
Perpalingan kepada Allah adalah bagian dari pertobatan
Sejati .
Pertobatan
·
Mengakui dan
tinggalkan dosa
·
Dukacita karena Dosa
·
Tidak “Mengatur”diri Sendiri
|
Perpalingan
·
Datang Kepada Allah
·
Menyenangkan Hati Allah
·
Menyerah untuk diatur oleh Tuhan
|
Perpalingan hati memastikan pertobatan sesorang dan sikap
pertobatan yang menghasilkan perpalingan
Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua
anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa,
berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu
ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu
lalu pergi ke negeri yang jauh Di sana ia memboroskan harta miliknya
itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah
dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan
iapun mulai melarat. Lalu ia pergi dan bekerja pada
seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga
babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi
makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan
bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya:
Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai
salah seorang upahan bapa. Maka bangkitlah ia dan pergi
kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan Ayahnya itu berlari
mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu
kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari
jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin
pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak
lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah
hilang dan didapat kembali.
Maka mulailah mereka bersukaria. Tetapi anaknya yang sulung berada di
ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan
nyanyian tari-tarian. Lalu ia memanggil salah seorang
hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab
hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun,
karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. Maka
marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar
dan berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya,
katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar
perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing
untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru
saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan
bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak
lembu tambun itu untuk dia. Kata ayahnya kepadanya:
Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah
kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira
karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat
kembali. "
Lukas 15:11-32
1.
Merenungkan keadaanya dan menyadari segala
kesalahannya.
2.
Percaya akan kasih Bapanya,namun merasa tidak
layak kembali jika meninggalkan dosanya.
3.
Memutuskan kembali ke Rumah Bapanya.
4.
Mengakui Dosa dengan Remuk Hati
5.
Merendahkan diri dengan tidak mau disebut
sebegai anak bapaknya,melainkan mau dianggap sebegai seorang upahan saja .
Sikap pertobatan yang seperti ini sangat menyenangkan
hati Allah .
Perpalingan Menurut Alkitab :
·
Keselamatan (Yakobus 5:20)
·
Pengampunan (KPR 3:19)
·
Kesembuhan Rohani (KPR 28:27)
·
Beroleh persekutan dengan bapa dan orang percaya
DLL.
Kesimpulan saya mengenai khotbah bapak Theo di gerja pada
hari minggu tanggal 04/09/2013 adalah :-
Diselamatkan bukan tujuan akhir kita, melainkan
langkah awal untuk hidup dalam kehendak Tuhan.
Sanjeev Kumar Sharma