HATI BAPA
PENELITIAN :
Dr. Loren Moshen ( National Institute of Mental Health USA ) menemukan bahwa sebagian besar pelanggaran hukum yang dilakukan remaja dan pemuda sebenarnya bukan karena kemiskinan, tetapi karena ketidakhadiran ayah. Mereka tidak memiliki figur bapa.
Ketiga, hampir sebagian besar hidup manusia dipengaruhi oleh orangtuanya. Jika dibesarkan dengan kecaman, anak jadi suka mencela. Jika dibesarkan dalam permusuhan, anak jadi suka bertengkar. Jika orangtua tak pernah mendukung, anak jadi minder dan tak percaya diri. Dan sebagainya.
Jika anak kita bertumbuh menjadi anak yang nakal dan suka memberontak, bahkan melakukan tindakan-tindakan kriminal, yang pertama kali mesti dikoreksi bukanlah mereka, melainkan kita. Terlebih dulu kita perlu menjawab pertanyaan ini, “Apakah kita sudah menjadi figur bapa yang baik bagi mereka?”
SEPERTI APAKAH BAPA ITU ?
Setelah kita diselamatkan, perjalanan iman kita dilanjutkan yaitu harus mengenal Allah Bapa kita.
Seperti apakah
Allah Bapa itu?
Jika Dia benar-benar ada, seperti apakah Dia?
Tujuan Yesus datang ke dunia adalah untuk memperkenalkan Bapa.
Percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi Percaya dan menerima Yesus sebagai pribadi yang
menggambarkan Bapa di sorga Mengampuni orang-orang yang telah memberikan gambaran
yang salah tentang Bapa
DUA SISI GAMBARAN BAPA YANG DITUNJUKKAN DALAM DIRI YESUS
DIA BENCI DOSA …tapi
BAGAIMANA CARANYA AGAR KITA MEMPEROLEH GAMBARAN TENTANG BAPA DENGAN BENAR?
Melalui Yesus komunikasi kita dengan Bapa tidak terhalang oleh dosa.
PEWAHYUAN ALLAH SECARA KOMPLIT YAITU ALLAH SEBAGAI BAPA
DINYATAKAN OLEH TUHAN YESUS
Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak
Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Yoh.1:18
YESUS MEMBAWA KITA MENGENAL BAPA
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini
kamu mengenal Dia dan kamu melihat Dia” (Yoh.14:6-7)
Tujuan Yesus datang ke dunia adalah untuk memperkenalkan Bapa.
Mengapa kita perlu mengenal Bapa?
Sebab, bila kita mengenal Bapa, hidup kita menjadi tenang
karena ada jaminanDUA SISI GAMBARAN BAPA YANG DITUNJUKKAN DALAM DIRI YESUS
DIA BENCI DOSA …tapi
DIA MENGASIHI ORANG BERDOSA
BAGAIMANA CARANYA AGAR KITA MEMPEROLEH GAMBARAN TENTANG BAPA DENGAN BENAR?
GAMBARAN UMUM TENTANG ALLAH DATANG DARI :
AGAMA ATAU SIKAP ORANG-ORANG YANG BERAGAMA
PEWAHYUAN TENTANG ALLAH YANG BELUM KOMPLIT
Sebenarnya bagaimana Bapa di sorga?
Yohanes 14:9 Kata Yesus kepadanya: ” Telah sekian lama Aku
bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah
melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa
itu kepada kami “
MENGAPA FILIPUS TIDAK DAPAT MELIHAT “GAMBAR BAPA” DALAM
DIRI TUHAN YESUS? KARENA KONSEP ATAU GAMBARAN UMUM YANG SALAH TENTANG ALLAH
Standar Ideal Bapa
Standar ideal Bapa adalah Yesus. Gambaran Yesus sebagai
Allah Bapa ditunjukkan seperti :
Penuh kemurahan, Pengampunan, Keramahan Kasih sayang.
Dalam Yohanes 14:9 dikatakan “Barangsiapa telah melihat Aku,
ia telah melihat Bapa; ..”
Salah satu contoh tentang bagaimana Yesus menyatakan sifat
Bapa kepada kita ada dalam Alkitab, ketika beberapa ibu ingin agar anak-anak
mereka diberkati Yesus, murid-murid-Nya berpikir Ia terlalu sibuk untuk itu.
Yesus memarahi murid-murid-Nya dan berkata kepada
mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi
mereka,…” Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas
mereka Ia memberkati mereka. (Markus 10:13-16)
PENGHALANG KITA MENGENAL BAPA DI SURGA ???
1.Tidak
mudah orang mengakui dan mengenal Bapa sebagai Allah, berbeda dengan Yesus dan
Roh Kudus. Yesus dan Roh Kudus adalah nama yang sangat jarang digunakan.
2.Sedangkan
Bapa sering digunakan untuk memanggil bapa kita didunia, sehingga apabila
gambaran kita mengenai bapa di dunia rusak, maka pandangan kita terhadap Bapa
kita di sorga juga akan rusak ( Roma 8 : 15 ).
3.Kalau
kita memiliki gambaran yang buruk atau memiliki trauma dengan bapa kita, maka
hal ini harus dipulihkan.
Macam-macam
gambaran bapa yang rusak: !!!
- Bapa
yang otoriter, terlalu keras
- Bapa
yang terlalu memanjakan atau gampangan
- Disiplin
yang salah
- Kurang
penghargaan
- Sulit
berkomunikasi
- Kasih
yang bersyarat
Tujuh (7) Gambaran
Bapa yang di Rusak :
1. Otoriter
“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah
bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam
ajaran dan nasihat Tuhan.” (Efesus 6:4)
2. Kepercayaan
“Jika kita tidak setia, Dia tetap
setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” 2 Timotius 2:13
Apabila Ia berjanji, Ia pasti akan
menepatinya (Bilangan 23:19)
3. Penghargaan /
Nilai-nilai
Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak
akan patah terkulai..... Yes.42:4a
4. Disiplin dan Kasih
“Aku menarik mereka dengan tali
kesetiaan, dengan ikatan kasih. …” (Hosea 11:4).
Kalau kita hanya menerima kasih,
kita akan menjadi anak yang manja. Apabila kita hanya didisiplin tanpa
dikasihi, maka kita akan penuh dengan kepahitan. Amsal 3:11-12
5. Kehadiran / Pengertian
isi hati
“Serahkanlah segala Kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu.” (1 Pet 5:7).
Ia juga yang mengerti isi hati
kita, bagaimana kita rindu menyenangkan hati Bapa. Seringkali orang tua hanya
melihat hasil akhir dan tidak memahami perjuangan anak.
6. Penerimaan
“Tuhan Allahmu ada diantaramu
sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan
sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena Engkau
dengan sorak-sorai” (Zef 3:17).
Anak yang orang tuanya memiliki
kasih bersyarat, maka ia selalu memakai topeng dan berpura-pura baik, karena
takut tertolak. (Lukas 15;11-32)
7. Komunikasi
Melalui Yesus komunikasi kita dengan Bapa tidak terhalang oleh dosa.
Akibat komunikasi kita dengan
orang tua kita buruk adalah tidak tahan berdoa, karena kita sulit berkomunikasi
dengan orang tua kita dan menganggap Allah tidak punya waktu untuk kita.
Mazmur 145:18
PEMULIHAN GAMBAR BAPA MELALUI
PENGAMPUNAN !!!
1. Menunggu dengan Sabar
Sang ayah amat mengasihi putranya
sampai setiap hari ia mengawasi dan
mengamat-amati, kalau-kalau anaknya pulang. Adanya kasih karunia yang membawa
pertobatan. Yesaya 30:18; Roma 2:4. Dialah Bapa yang menanti
2.Penerimaan yang Tanpa Syarat
Sang ayah begitu mengasihi
anaknya sehingga ketika anaknya pulang ia tidak menghukum anaknya atas
tindakan-tindakannya yang salah, tetapi mengampuninya dan merayakan
kepulangannya dengan pesta besar.
Allah menantikan kita untuk
menanggapi kasihNya Dan menerima
pengampunan-Nya Ketika kita melakukannya, Ia menyambut kita
dengan bebas dan sepenuhnya.
Karakter Bapa kita yang sedang
menanti, menurut Alkitab:
3. Pencipta:
Yang menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya dengan kebebasan untuk memilih apakah mau menanggapi kasih-Nya. Kisah 17:28; Yes. 64:8
Yang menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya dengan kebebasan untuk memilih apakah mau menanggapi kasih-Nya. Kisah 17:28; Yes. 64:8
4.Pemelihara:
Yang memenuhi kebutuhan kita
secara jasmani, emosional, mental dan spiritual.
Matius 7:11
Matius 7:11
4.Kawan dan penasehat:
Dialah yang rindu mempunyai
persahabatan yang akrab dengan kita dan untuk memberikan nasehat-Nya yang
bijaksana serta petunjuk-petunjuk-Nya kepada kita.
“Engkaulah kawanku sejak kecil!”
(Yeremia 3:4).
“… dan namanya disebutkan orang: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yesaya 9:5).
“Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku.” (Mazmur 73:24)
“… dan namanya disebutkan orang: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yesaya 9:5).
“Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku.” (Mazmur 73:24)
5. Korektor:
Dialah yang mengoreksi (menegur) dan mendisiplinkan kita. Ibrani 12:5-6,8,11
6.Penebus:
Dialah yang mengampuni kesalahan
anak-anak-Nya dan mendatangkan kebaikan dari kegagalan dan kelemahan mereka;
Dialah yang menyelamatkan.
“Tuhan adalah penyayang dan
pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia Sejauh timur dari barat,
demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti Bapa sayang
kepada anak-anak-Nya, demikian sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.”
(Mazmur 103:8, 12-13)..
Penghibur:
Dialah yang mengasihi kita dan menghibur kita pada saat susah.
Dialah yang mengasihi kita dan menghibur kita pada saat susah.
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan
kita Yesus Kristus Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala
penghiburan. Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami.” (2 Kor. 1:3,
34).
7.Pembela dan pembalas:
Dialah yang melindungi, membela dan membebaskan / melepaskan anak-anak-Nya Mazmur 91:1-3
Dialah yang melindungi, membela dan membebaskan / melepaskan anak-anak-Nya Mazmur 91:1-3
8.Bapa
Dialah yang ingin membebaskan kita dari segala ilah palsu sehingga Ia dapat menjadi Bapa kita.
Dialah yang ingin membebaskan kita dari segala ilah palsu sehingga Ia dapat menjadi Bapa kita.
”Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan
menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan, demikianlah firman
Tuhan, yang Maha Kuasa.” (2 Korintus 6:18).
9.Bapa bagi yang tidak berayah:
Dialah yang mempedulikan anak yatim dan janda.
“Bapa bagi anak yatim dan
pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang Kudus: Allah
memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara.” (Mazmur 68:6-7).
10.Bapa yang mengasihi:
Dialah yang menyatakan Diri-Nya melalui Yesus Kristus.
“Sebab Bapa sendiri
mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang
dari Allah.” (Yoh. 16:27
(Firman Session pertama di bawah oleh Bapak Tito )
PENGAMPUNAN
Pengampunan
adalah bukti kasih terbesar yang Yesus lepaskan kepada manusia ketika Ia
tergantung di Kayu salib.
I.
Apakah arti mengampuni?
Mengampuni
berarti : membersihkan ingatan buruk yang menyakitkan serta menyerahkan hak
pembalasan kepada Tuhan
Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat
kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah
yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Roma 12:19
II.
Mengapa kita sulit mengampuni?
1. Kita tidak mengenal kebenaran tentang kasih Allah
Apakah kasih Allah Itu?
-
Kasih itu bukan
perasan tetapi perintah Allah yang ditaruh dalam kehendak kita (yoh
15:12)
-
Kasih Allah adalah sebuah keputusan berdasarkan
iman, bukan tanggapan atau sikap orang lain terhadap kita (yoh 13:1)
-
Kasih memutuskan
untuk tidak menyimpan kesalahan orang lain (I Kor 13:5)
2. Kita lupa bahwa kita juga sudah diampuni
Mat 18: 23-35
Mat 18: 23-35
III. Apa
akibat jika tidak mengampuni ?
1. Tidak diampuni oleh Bapa dan
diserahkan kepada algojo (mat 18 : 34-35)
2. Hubungan dengan Tuhan dan sesama
menjadi rusak ( Mat 5 :23-24
3. Kepahitan dan kehancuran (ibrani
12:15)
IV. Bagaimana
caranya mengampuni ?
1. Memandang
kepada Kristus yang tersalib (mengingat anugrah Tuhan bagi kita) (Kolose 3:13)
2. Melalui
keputusan berdasarkan iman dan dengan pertolongan Roh Kudus
V.
Dua tanda bahwa kita sudah mengampuni
1. Kita
dapat bersyukur ketika mengingat peristiwa kita disakiti
2. Tidak ada keinginan untuk membalas
(Firman Session Kedua dibawah Oleh Bapak Sihar Marbun )
Kesimpulan dar saya PUJI TUHAN acara champion gathering sangat berkati dan menegur saya dan saya belajar begaimana saya punya hati sebegai seorang ayah dari tiga anak sama seperti hati tuhan dan juruselamat kita yaitu TUHAN YESUS KRISTUS dan mengampuni orang lain saat itu juga dan saya renungkan di hati saya bawah ini :
Pemulihan tidak akan terjadi tanpa pengampunan, dan pengampunan hanya
bisa terwujud oleh dorongan kasih sejati dari Tuhan. Sebagai ciptaan
baru, Tuhan telah menganugerahkan kasih sejatiNya kepada setiap kita.
Maka tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak dapat mengampuni. Tuhan
telah memampukan kita. Relakanlah hati kita untuk dikuasai kasih Tuhan,
sehingga pengampunan dan pemulihan bisa terwujud di antara kita.
(Sanjeev Kumar Sharma)
19-08-2013
19-08-2013